Kamis, April 25, 2013

RPP Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN

I.        Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan       : SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta
Bidang Keahlian                        : Teknik Gambar Bangunan
Mata Pelajaran               : Dasar  Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar
                                        Bangunan
Kelas / Semester            : X / 1
Waktu                               : 20 Menit (1 Kali Pertemuan)
Pertemuan ke                 : 1
Standart Kompetensi    : Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan
Kompetensi Dasar         : Pengetahuan Dasar Statika

II.        Indikator
1.    Pengertian statika bangunan dapat disebutkan dengan baik
2.    Macam-macam dari perhitungan dalam statika bangunan dapat disebutkan dengan baik.
3.    Pengertian besaran dan satuan dapat disebutkan dengan baik.
4.    Macam-macam satuan dapat disebutkan dengan baik.
5.    Pengertian besaran vektor dan skalar dapat disebutkan dengan baik.

III.        Tujuan Pembelajaran
1.    Kognitif
Siswa dapat :
a.    Menyebutkan pengertian statika
b.    Menyebutkan pengertian statika bangunan
c.    Menyebutkan macam-macam perhitungan dalam statika bangunan
d.    Menyebutkan pengertian besaran dan satuan
e.    Menyebutkan macam-macam satuan
f.     Menyebutkan pengertian besaran vektor dan skalar

2.    Afektif
Teliti dan cermat dalam menerapkan ilmu statika dan tegangan.

IV.        Materi Ajar
Materi Pokok
1.    Pengertian dari statika bangunan
2.    Macam-macam perhitungan dalam statika bangunan
3.    Pengertian besaran dan satuan
4.    Macam-macam satuan
5.    Pengertian besaran vektor dan skalar.

V.        Metode dan Media Pembelajaran
1.    Metode Pembelajaran         : Ceramah, tanya jawab, tugas
2.    Media Pembelajaran           : Papan tulis, LCD Proyektor
3.    Alat Pelajaran                       : Buku dan modul yang relevan dengan ilmu
  statika dan tegangan

VI.        Proses Belajar Mengajar
No.
Unsur Kegiatan
Waktu
Uraian
1.
Kegiatan Awal
2 menit
·      Membuka kegiatan belajar mengajar dengan berdoa. (religius)
·      Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran , manfaat hasil belajar yang akan diperoleh peserta didik dan menyampaikan strategi belajar yang akan diikuti peserta didik. (rasa ingin tahu)
·         Penyampaian pokok-pokok materi yang akan diajarkan. (rasa ingin tahu)
·         Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari. (rasa ingin tahu)
·         Pemberian motivasi kepada peserta didik supaya semangat dalam mengikuti pelajaran. (masukan positif)
2.
Kegiatan Inti
12 menit
a.    Kegiatan Eksplorasi
·       Guru mulai menyampaikan materi kepada peserta didik dan mengkondisikan supaya lingkungan mendukung untuk belajar, serta memberikan respon positif supaya dapat belajar dan dapat menggali informasi yang ada.(rasa ingin tahu)
b.    Kegiatan Elaborasi
·      Di antara waktu menjelaskan guru memberikan suatu respon kepada peserta didik, supaya terjadi interaksi. (rasa saling menyemangati)
·      Siswa diajak untuk berpikir dan memecahkan masalah selama proses belajar mengajar. (saling menghargai)
·      Sambil guru menerangkan siswa menyimak sumber belajar (buku dan modul). (saling menghormati)
c.    Kegiatan Konfirmasi
·      Guru sesekali bertanya tentang materi yang diajarkan kepada peserta didik. (saling mengisi)
·      Guru dan siswa memberi masukan dan perbaikan hasil proses belajar dan mengajar. (demokratis)
3.
Kegiatan Akhir
3 menit
·      Memberikan kesimpulan hasil belajar yang diperoleh peserta didik (termasuk memperbaiki apabila terdapat kesalahan yang ditemukan peserta didik selama proses belajar). (saling mengisi)
·         Membuat rangkuman hasil belajar secara tertulis, secara individu (progam tindak lanjut). (kreatif)

VII.       Penilaian/Evaluasi :
A.   Soal
1.    Apakah pengertian dari statika menurut anda?
2.    Sebutkan macam-macam perhitungan dalam statika bangunan?
3.    Apakah pengertian besaran dan satuan?
4.    Sebutkan macam-macam satuan?
5.    Apakah pengertian besaran vektor dan skalar?

A.   Kunci Jawaban
1.    Statika dari bahasa Inggris “Static” yang artinya diam, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan  perilaku benda dalam keadaan diam.
2.    Macam-macam perhitungan dalam statika bangunan
a.    Perhitungan Dimensi
Perhitungan dimensi digunakan untuk menentukan ukuran – ukuran dari kontruksi bangunan secara ilmiah dengan penggunan bahan bangunan seminimum dan efisien mungkin, dengan faktor keamanan tertentu. Dan kontruksi bangunan itu mampu mendukung gaya-gaya atau muatan/beban yang ada.
b.    Perhitungan Kontrol
Perhitungan kontrol digunakan untuk memeriksa, apakah suatu bangunan kontruksi yang sudah didirikan cukup kuat dan cukup kaku terhadap beban – beban yang direncanakan.
c.    Perhitungan Kekuatan
Perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa konstruksi dari perubahan bentuk, peralihan – peralihan, serta beban-beban pada konstruksi yang tidak melampaui batas.
d.     Perhitungan Stabilitas
Perhitungan yang diperlukan agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh
3.    Pengertian besaran dan satuan
a.    Besaran         : sesuatu yang dapat diukur, pada umumnya memiliki satuan, dan dinyatakan dengan angka-angka (nilai).
b.    Satuan           : pembanding di dalam pengukuran
4.    Macam-macam satuan
7 satuan dasar/pokok SI adalah sebagai berikut :
No
Besaran pokok
Nama unit
Lambang unit
Simbol besaran
1
m
l
2
kg
m
3
s
t
4
K
T
5
A
i
6
cd
j
7
Mol
n
Dua satuan SI tanpa dimensi adalah Radian (rad) dan Steradian (sr).
5.    Besaran skalar dan vektor
a.    Besaran Skalar
Adalah besaran yang cukup dinyatakan besarnya saja (tidak tergantung pada arah). Misalnya : massa, waktu, suhu dsb.
b.    Besaran Vektor
Adalah besaran yang tergantung pada arah. Misalnya : kecepatan, gaya, momentum dsb.

KRITERIA PENILAIAN
Jumlah Skor Maksimum 100
Syarat kelulusan
/ KKM 70
Jumlah skor yang dicapai
LULUS/TIDAK LULUS*)
REMIDIAL
Nilai antara 0 – 69,99 siswa remidi
DAFTAR PUSTAKA
1.    Buku mekanika teknik.
2.    Modul Statika dan Tegangan SMK.

Yogyakarta, 13 Desember 2012
Guru Bidang Studi,


Prasetyo Nugroho
NIM: 10505241028
HAND OUT
A.         PENGETAHUAN DASAR STATIKA

1.    PENGETAHUAN DASAR
Statika dari bahasa Inggris “Static” yang artinya diam, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan  perilaku benda dalam keadaan diam. Kaitan khusus dengan bidang Teknik Sipil untuk mempelajari konsep perilaku benda diam, menganalisa dan mempelajari penerapanya di bidang Teknik Sipil.
Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemen-elemen untuk selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat di tahan.
Jadi, Statika Bangunan adalah ilmu yang mempelajari kekuatan – kekuatan dan stabilitas dari kontruksi bangunan dan bagian – bagian dari bangunan. Ilmu statika bangunan ini sering juga disebut dengan mekanika tenik.
Sedangkan untuk Kinematika adalah ilmu yang hanya mempelajari gerak dari benda dengan tidak mempelajari sebab – sebabnya. Sedangkan Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak dan sebab – sebabnya. Dalam bab ini akan dibahas mengenai Statika.
Dalam statika kita tidak lepas dari perhitungan. Perhitungan statika bangunan menekankan kepada kekuatan dan stabilitas konstruksi dan bagian dari bangunan. Perhitungan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
a.    Perhitungan Dimensi
Perhitungan dimensi digunakan untuk menentukan ukuran – ukuran dari kontruksi bangunan secara ilmiah dengan penggunan bahan bangunan seminimum dan efisien mungkin, dengan faktor keamanan tertentu. Dan kontruksi bangunan itu mampu mendukung gaya-gaya atau muatan/beban yang ada.
b.    Perhitungan Kontrol
Perhitungan kontrol digunakan untuk memeriksa, apakah suatu bangunan kontruksi yang sudah didirikan cukup kuat dan cukup kaku terhadap beban – beban yang direncanakan.
c.    Perhitungan Kekuatan
Perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa konstruksi dari perubahan bentuk, peralihan – peralihan, serta beban-beban pada konstruksi yang tidak melampaui batas.
d.     Perhitungan Stabilitas
      Perhitungan yang diperlukan agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh.

2.    BESARAN VEKTOR DAN SKALAR

a.    PENGERTIAN BESARAN DAN SATUAN
Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan satuan. Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Setiap besaran dalam ilmu gaya harus dinyatakan dengan satuan.
Sistem Satuan
Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran. Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Satuan sistem internasional (SI) merupakan sistem satuan yang digunakan hampir diseluruh dunia. Pada tahun 1866 di Prancis diresmikan penggunaan sistem satuan, yang kemudian diikuti okeh negara-negara lain.
Pada tahun 1960 diresmikan pemberlakuan satuan Sistem Internasional yang disingkat SI. Ini bertujuan untuk menjalin hubungan antar bangsa serta menyeragamkan dan memudahkan penggunaan alat ukur beserta konversinya di seluruh dunia. Dalam sistem Internasional (SI) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2 buah tambahan yang tidak berdimensi.

7 satuan dasar/pokok SI adalah sebagai berikut :
No
Besaran pokok
Nama unit
Lambang unit
Simbol besaran
1
m
l
2
kg
m
3
s
t
4
K
T
5
A
i
6
cd
j
7
Mol
n
Dua satuan SI tanpa dimensi adalah Radian (rad) dan Steradian (sr)

Sistem satuan yang umum digunakan adalah satuan metrik dan satuan teknis. Satuan metrik (Standar Internasional = SI), merupakan satuan yang memiliki satuan utama metrik, meter – kg. Sedangkan satuan teknis, merupakan satuan yang umum digunakan di Eropa maupun Amerika berdasarkan satuan utama lb, inch dan foot. Untuk menyatakan satuan metrik ke dalam satuan teknis atau sebaliknya memerlukan konversi. Tabel berikut, menunjukkan satuan utama umum yang perlu diketahui dalam ilmu teknik berikut konversinya.

Konversi Satuan Amerika Serikat (US) terhadap Satuan Baku  Internasional (SI Units). Sumber: Gere & Timoshenko, 1994
Satuan Umum Amerika (US Unit)
Pengali
Satuan Internasional (SI Unit)
Percepatan
     Foot per detik kuadrat    Ft/sec2
     Inch per detik kuadrat    Inch/dt2

0.305
0.0254
Percepatan
      Meter per detik kuadrat    M/dt2
     Centimeter per detik2           Cm/dt2
Luas (area)
     Kaki persegi (square foor)    Ft2
     Inch persegi (square inch)   Inch2

0.093
645
Luas
      Meter persegi            M2
     Centimeter persegi    Cm2
Kerapatan Massa (Density)
     Slug per foot kubik   Slug/ft3

515
Kerapatan massa
      Kilogram per meter kubik   Kg/m3
Gaya
Pound                          Lb
Kip (1000 pound)         k

4.45
4.45
Gaya
      Newton                 N
    Kilonewton            kN
Panjang
Foot                 Ft
Inch                 Inch
Mile                 Mile

0.31
2.54
1.61
Panjang
Meter                   M
Centimeter          Cm
Kilometer             Km
Massa
Slug                 Slug
Pound               lb

14.583
0.4536
Masa
Kilogram (masaa)      Kg
Kilogram (masa)
Gaya Momen
Pound foot             Lb ft
Pound inch            Lb.inch
Kip foot                  Kip.ft
Kip inch                 Kip.inc

0.136
13.56
0.136
1.130
Momen gaya
Kilogram.meter            Kg.m
Kilogram.centimeter     Kg.cm
Ton. Meter                   Tm
Ton centimeter            T cm
Tekanan; tegangan
      Pound per square foot    Lb/ft2
      Pound per square inch    Lb/ich2
      Kip pert square foot        Kip/ft2
      Kip per square inch      Kip/inch2

6.8948
6.8948
47.880
6.8948
Tegangan
      Kilo Newton/meter2       kN/m2
     Newton/centi meter2     N/cm2
     Kilo Newton/meter2       kN/m2
     Newton/centi meter2     N/cm2
Berat Jenis (specific weight)
Pound per foot kubik    Lb/ft3
Pound per inch kubik  Lb/inch3

16.019
27.68
Berat Jenis
Kilogram per meter kubik  Kg/m3
Gram centimeter kubik      Gr/cm3
Volume
Ounces (oz)                       Oz
Gallon                                 Ft3
Foot kubik (cubic foot)     Ft3
Cubic yards                        Yd3
Inch kubik (cubic inch)     Inch3

29.574
3.7854
0.02832
0.07646
0.1639
Volume
Mililiter=centimeter kubik   Ml = cc
Liter = Desimeter kubik    Lt
Meter kubik                        M3
Meter kubik                        M3
Liter                                      Lt

b.    PENGERTIAN BESARAN VEKTOR DAN SKALAR
Besaran yang kita nyatakan kadang tidak mengandung komponen arah. Besaran ini disebut sebagai besaran skalar. Sementara besaran lain mengharuskan kita menyertakan arah terhadap struktur atau titik acuan tertentu. Besaran ini disebut sebagai besaran vektor. Sebagai contoh, besaran gaya newton atau kg force, akan menjadi kabur jika tidak disertai dengan pernyataan arah dari suatu titik tangkap, yakni kemana arah gaya tersebut dan dimana titik tangkapnya pada atau dalam suatu struktur. Arah dan titik tangkap pada besaran vektor tersebut akan memberikan konsekuensi yang berbeda dalam penggabungan dari besaran skalar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar